Kelak kamu akan dewasa dan ibu akan menua. Ingatlah nak, ada yang lebih penting daripada terus mengejar 'harta, tahta, dan wanita.' 48. Kelak kamu akan menua, boleh jadi ibu sudah tiada. Nak, jadilah pribadi yang menyenangkan, dengan senantiasa menebar senyuman dan selalu menjaga lisan agar ucapan kita tidak melukai hati orang lain. 47.
Nak, jadilah pribadi yang menyenangkan, dengan senantiasa menebar senyuman dan selalu menjaga lisan agar ucapan kita tidak melukai hati orang lain. 47. Kelak kamu akan dewasa dan ibu akan menua. Kelak kamu akan menua, boleh jadi ibu sudah tiada. Ingatlah nak, ada yang lebih penting daripada terus mengejar 'harta, tahta, dan wanita.' 48.
Nak, jadilah pribadi yang menyenangkan, dengan senantiasa menebar senyuman dan selalu menjaga lisan agar ucapan kita tidak melukai hati orang lain. 47.
Nak, jadilah pribadi yang menyenangkan, dengan senantiasa menebar senyuman dan selalu menjaga lisan agar ucapan kita tidak melukai hati orang lain. 47. Kelak kamu akan dewasa dan ibu akan menua. Kelak kamu akan menua, boleh jadi ibu sudah tiada. Ingatlah nak, ada yang lebih penting daripada terus mengejar 'harta, tahta, dan wanita.' 48.
Nak, jadilah pribadi yang menyenangkan, dengan senantiasa menebar senyuman dan selalu menjaga lisan agar ucapan kita tidak melukai hati orang lain. 47. Kelak kamu akan menua, boleh jadi ibu sudah tiada. Ingatlah nak, ada yang lebih penting daripada terus mengejar 'harta, tahta, dan wanita.' 48. Kelak kamu akan dewasa dan ibu akan menua.
Ingatlah nak, ada yang lebih penting daripada terus mengejar 'harta, tahta, dan wanita.' 48. Kelak kamu akan menua, boleh jadi ibu sudah tiada. Kelak kamu akan dewasa dan ibu akan menua. Nak, jadilah pribadi yang menyenangkan, dengan senantiasa menebar senyuman dan selalu menjaga lisan agar ucapan kita tidak melukai hati orang lain. 47.
Kelak kamu akan menua, boleh jadi ibu sudah tiada.
Kelak kamu akan menua, boleh jadi ibu sudah tiada. Kelak kamu akan dewasa dan ibu akan menua. Ingatlah nak, ada yang lebih penting daripada terus mengejar 'harta, tahta, dan wanita.' 48. Nak, jadilah pribadi yang menyenangkan, dengan senantiasa menebar senyuman dan selalu menjaga lisan agar ucapan kita tidak melukai hati orang lain. 47.
Kelak kamu akan menua, boleh jadi ibu sudah tiada. Ingatlah nak, ada yang lebih penting daripada terus mengejar 'harta, tahta, dan wanita.' 48. Kelak kamu akan dewasa dan ibu akan menua. Nak, jadilah pribadi yang menyenangkan, dengan senantiasa menebar senyuman dan selalu menjaga lisan agar ucapan kita tidak melukai hati orang lain. 47.
Kelak kamu akan menua, boleh jadi ibu sudah tiada. Ingatlah nak, ada yang lebih penting daripada terus mengejar 'harta, tahta, dan wanita.' 48. Kelak kamu akan dewasa dan ibu akan menua. Nak, jadilah pribadi yang menyenangkan, dengan senantiasa menebar senyuman dan selalu menjaga lisan agar ucapan kita tidak melukai hati orang lain. 47.
Ingatlah nak, ada yang lebih penting daripada terus mengejar 'harta, tahta, dan wanita.' 48.
Ingatlah nak, ada yang lebih penting daripada terus mengejar 'harta, tahta, dan wanita.' 48. Nak, jadilah pribadi yang menyenangkan, dengan senantiasa menebar senyuman dan selalu menjaga lisan agar ucapan kita tidak melukai hati orang lain. 47. Kelak kamu akan menua, boleh jadi ibu sudah tiada. Kelak kamu akan dewasa dan ibu akan menua.
Ucapan Ultah Ngeselin : Ucapan Ultah Ngeselin : ucapan ultah - YouTube - Nah, kamu / Ingatlah nak, ada yang lebih penting daripada terus mengejar 'harta, tahta, dan wanita.' 48.. Kelak kamu akan menua, boleh jadi ibu sudah tiada. Nak, jadilah pribadi yang menyenangkan, dengan senantiasa menebar senyuman dan selalu menjaga lisan agar ucapan kita tidak melukai hati orang lain. 47. Ingatlah nak, ada yang lebih penting daripada terus mengejar 'harta, tahta, dan wanita.' 48. Kelak kamu akan dewasa dan ibu akan menua.